Bogor, rakyatbicara.co.id – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Satuan Lalu Lintas Polres Kabupaten Bogor membahas pembatasan kendaraan bus dan truk di jalur alternatif kawasan wisata Puncak.
Bupati Bogor Ade Yasin menyetujui dengan rencana itu. Menurutnya, hal itu untuk mengatasi permasalahan kemacetan di jalur Puncak Bogor.
“Sangat mendukung program yang digagas oleh Satlantas Polres Bogor untuk mengatasi permasalahan yang kerap terjadi di jalur alternatif Puncak,” kata Ade Yasin melalui keterangan tertulis yang dilihat rakyatbicara.co.id, Sabtu (9/4/2022).
Ade Yasin meyakini pembatasan bus dan truk dapat mengurangi kemacetan di jalur alternatif Puncak. Ade juga mengajak Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), serta pemerintah kecamatan dan desa dalam diskusi dengan kepolisian.
“Perlu dipersiapkan dengan matang, terutama sosialisasi ke masyarakat. Gandeng juga PHRI karena kawasan Puncak ini adalah kawasan wisata,” ujar Ade.
Kasatlantas Polres Kabupaten Bogor AKP Dicky Anggi Pranata menjelaskan salah satu penyebab kemacetan jalur alternatif Puncak adalah bus dan truk yang lebar memaksakan masuk. Ruas jalan tidak sebanding dengan lebarnya kendaraan itu.
“Untuk itu, perlu dibuatkan lokasi parkir khusus kendaraan bus dan truk yang akan masuk ke kawasan wisata yang ada di jalur alternatif Puncak. Dengan menyediakan angkutan khusus dari lokasi parkir ke lokasi tujuan,” kata Dicky.
Sebelumnya, Dicky mengatakan bahwa jalur alternatif kawasan Puncak sudah terlalu padat. Dia mengecek langsung bagaimana kondisinya.
“Jalur alternatif sendiri itu tidak cukup untuk menampung, setiap one way berjalan, saya patroli di jalur alternatif dan itu sudah cukup padat. Bisa disampaikan bahwa jalur alternatif sendiri sudah tidak sanggup menampung,” jelas Dicky, Rabu (23/3).(cok)