Cibinong, rakyatbicara.co.id – Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta pihak swasta untuk terlibat dalam mengendalikan harga bahan pokok yang saat ini tengah melonjak, terutama minyak goreng.
“Di Bogor ini ada ratusan minimarket. Tolong ikut berkontribusi, bantu pemerintah untuk menekan harga bahan pokok, minyak goreng misalnya. Pimpinan minimarket bisa menjual bahan pokok itu di bawah pasaran. Bukan dirugikan, tapi untungnya dikecilkan,” cetus Iwan, Minggu (17/4/22).
Menurutnya, pemerintah dan swasta saling membutuhkan. Sehingga, sudah menjadi keharusan ketika pemerintah memerlukan bantuan swasta itu dipenuhi. “Anda (swasta) ini kan butuh kami, kami juga sekarang butuh anda. Harus bisa berkontribusi. Jual dengan harga murah, jangan sama dengan pasaran,” tegas Iwan.
Diketahui, Kabupaten Bogor menempati urutan kedua di Jawa Barat setelah Tasikmalaya dalam pemesanan minyak goreng melalui Aplikasi Sapawarga yang diluncurkan Pemprov Jabar.
“Pemesan minyak goreng di Kabupaten Bogor mencapai 18.531 liter. Pemesan minyak goreng berdasarkan Kepala Keluarga (KK) mencapai 6.268 KK, dan pemesan berdasarkan RW mencapai 217 RW,” beber Bupati Bogor, Ade Yasin.
Menurutnya, pemesan tertinggi minyak goreng tercatat berada di dua kecamatan. Yakni Gunungputri dan Kecamatan Gunung Sindur. Kata Ade Yasin, kedua kecamatan tersebut masuk dalam 10 kecamatan tertinggi dengan jumlah pemesanan masing-masing 5.836 liter dan 2.414 liter.
Sementara untuk tingkat desa, Wanaherang Kecamatan Gunungputri berada urutan kedua tertinggi dengan jumlah pemesanan 3.358 liter. “Sementara di tingkat RW, 10 tertinggi pemesanan, pada urutan pertama, RW 7 Desa Wanaherang Kecamatan Gunung Putri mencapai 1.353 liter dan RW 3, Desa Karacak Kecamatan Leuwiliang masuk urutan kedelapan dengan pemesanan mencapai 762 liter,” kata Ade Yasin.
Dia menilai data tersebut menggambarkan respon yang positif dari masyarakat di Kabupaten Bogor terhadap program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Curah Bersubsidi via Aplikasi Sapawarga Untuk Ibu-ibu Dimana-mana), yang digulirkan Pemprov Jabar di tengah kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).
“Saya sangat mengapresiasi program ini, Pemirsa Budiman merupakan program sementara yang dilakukan di masa krisis di tengah kondisi kenaikan harga bahan pokok dan BBM di bulan Ramadhan. Saya berharap masyarakat Kabupaten Bogor dapat memanfaatkan program ini semaksimal mungkin,” tutur Ade Yasin.(red)