Cibinong, rakyatbicara.co.id – Organisasi Guru Merdeka Profesional (GM PRO) mengadakan kunjungan kerja (Kunker) perdananya ke Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, di gedung Graha Wartawan, Jl. Tegar Beriman, Kelurahan Sukahati, Cibinong, pada Selasa (1/8/23).
Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagiyo, menyambut baik audiensi perdana dari pengurus pusat GM PRO, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas mengajar para guru di sekolah.
“Guru yang tergabung dalam GM PRO harus memiliki kompetensi yang baik, minimal mampu menerapkan 70% dari materi yang diajarkan kepada anak didiknya,” ujar Subagiyo di kantor sekretariat PWI Kabupaten Bogor.
Selain fokus pada peningkatan kualitas mengajar, GM PRO juga berkomitmen mendidik para guru secara moral dan sosial. Hal ini dilakukan untuk mencegah perilaku negatif seperti kenakalan remaja yang sering terjadi.
Ketua Umum GM PRO, Anto Putrawan, menjelaskan tujuan kunjungan pertama ke PWI sebagai ajang silaturahmi dan berkoordinasi dengan rekan-rekan jurnalis.
“GM PRO baru berdiri sejak 8 Juli 2023, dan kami ingin menjalin kerjasama dengan PWI Kabupaten Bogor karena media berperan penting dalam perkembangan organisasi kami,” ungkap Anto.
Anto menyebut perbedaan antara GM PRO dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). GM PRO lebih berfokus pada kesejahteraan guru swasta, honorer, dan guru madrasah.
Organisasi ini menawarkan empat tujuan dasar bagi para guru yang ingin bergabung, termasuk memberikan advokasi hukum, meningkatkan sumber kesejahteraan, memperkuat literasi digital guru, dan bekerja sama dengan PT. Gasantech Malaysia untuk pembuatan aplikasi kegiatan belajar mengajar.
Meskipun baru terbentuk dalam waktu kurang dari sebulan, GM PRO telah memiliki lebih dari 1200 anggota guru swasta, madrasah, dan honorer. Organisasi ini juga akan melantik pengurus tingkat daerah di Kabupaten Cirebon dan Sukabumi, serta tingkat provinsi di Sumatera Barat dan Sulawesi Utara.
Sementara itu, Anto Putrawan menegaskan bahwa meskipun baru berusia kurang dari satu bulan, GM PRO telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dengan jumlah anggota yang terus bertambah.
“Kami saat ini sudah memiliki sekitar 1200 anggota guru swasta, madrasah, dan honorer yang telah bergabung di GM PRO. Dari total jumlah guru di wilayah Kabupaten Bogor yang mencapai sekitar 15.000 orang, kami masih akan terus berupaya untuk mengajak lebih banyak guru bergabung dengan organisasi ini,” ucapnya.
Tak hanya berfokus pada wilayah Kabupaten Bogor, GM PRO juga telah merencanakan untuk melakukan pelantikan pengurus tingkat daerah di Kabupaten Cirebon dan Sukabumi. Selain itu, tingkat provinsi juga akan mendapat perhatian dengan pelantikan di wilayah Sumatera Barat dan Sulawesi Utara.
“Tingkat provinsi adalah langkah selanjutnya yang kami rencanakan. Saat ini, sudah ada pengurus GM PRO yang telah diangkat di Kabupaten Bogor, termasuk saya sendiri sebagai Ketua Umum, dan sekretaris Asep Indra Setia Purwana,” tandasnya.
Dalam kunjungannya ke PWI Kabupaten Bogor, Anto Putrawan berharap adanya dukungan dan kerjasama dari teman-teman wartawan untuk memperkuat peran GM PRO dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru di Indonesia.
Ketua PWI Kabupaten Bogor, Subagiyo, menyambut positif tujuan dari GM PRO untuk meningkatkan kualitas mengajar dan mengupayakan kesejahteraan bagi guru. Menurutnya, kerjasama antara organisasi guru dan media sangatlah penting untuk membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, jajaran pengurus pusat GM PRO juga menyampaikan rencana dan tujuan organisasi ke PWI Kabupaten Bogor. Kunker perdana ini menjadi langkah awal dalam upaya GM PRO untuk mengajak lebih banyak guru dan masyarakat mendukung perjuangan mereka.
Peringatan 1 Agustus sebagai Hari Guru Nasional menjadi momentum yang tepat bagi GM PRO untuk memperkenalkan diri dan mengajak para guru untuk berpartisipasi dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, GM PRO berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan guru-guru yang profesional dan berkualitas untuk masa depan bangsa.