Bogor, rakyatbicara.co.id – Keberadaan Pedestrian Light Controlled Crossing atau lebih dikenal dengan sebutan Pelican Crossing di jalan raya Pemda Bogor menjadi perhatian serius bagi keselamatan para pengguna jalan. Meskipun pentingnya lintasan pejalan kaki terkontrol dan aman, kondisi beberapa Pelican Crossing di lokasi tersebut terlihat dibiarkan begitu saja tanpa pemeliharaan yang memadai.
Para pengguna jalan yang berlalu-lintas di sekitar area tersebut merasa khawatir dan terganggu dengan kondisi Pelican Crossing yang kurang terawat. Adi, seorang pengendara sepeda motor, mengungkapkan kekhawatirannya, “Saya sering melintas di sini bersama anak-anak saya. Saya merasa was-was karena lampu dan tanda-tanda di Pelican Crossing tampak mati dan rusak.”
Selain itu, Pelican Crossing yang tidak terjaga dengan baik juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas. Ibu Siti Rahayu, seorang pejalan kaki, mengalami pengalaman yang mengkhawatirkan, “Saya hampir tertabrak sepeda motor karena pengendara tidak menyadari bahwa saya ingin menyeberang. Lampu merah (Pelican Crossing) tidak berfungsi dengan baik.” Ujarnya.
Pantauan rakyatbicara.co.id di lapangan, belum ada tindakan yang terlihat dilakukan Dinas terkait (Dishub Kabupaten Bogor). Para pejalan kaki berharap agar pihak pemerintah segera mengambil langkah untuk memperbaiki dan memelihara Pelican Crossing demi keamanan dan keselamatan para pengguna jalan.
Kami mencoba menghubungi dinas terkait di Pemda Bogor untuk mendapatkan tanggapan, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban yang diterima. Kami akan terus mengawasi perkembangan situasi ini dan memberitakan langkah-langkah yang diambil oleh pihak berwenang dalam menangani masalah Pelican Crossing yang terlantar di jalan raya Pemda Bogor.
Pengguna jalan diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada saat menggunakan Pelican Crossing di lokasi tersebut, serta berharap agar pemeliharaan yang tepat dan berkala dapat dilakukan untuk menjaga keselamatan para pejalan kaki dan pengendara.