Ciawi, rakyatbicara.co.id – Kekeringan yang melanda wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor, telah menimbulkan dampak yang signifikan pada warga setempat. Salah satu dampak yang dirasakan adalah ketidaktersediaan air di puskesmas Ciawi. Pada Senin (21/08/2023), para pasien yang sedang berobat terpaksa mengeluh karena tidak ada akses air bersih di fasilitas kesehatan tersebut.
Situasi kekurangan air bersih ini menjadi permasalahan serius bagi masyarakat Ciawi. Air, yang merupakan kebutuhan pokok sehari-hari untuk minum dan kegiatan lainnya, kini sulit didapatkan oleh sebagian besar penduduk. Kekeringan yang berlangsung sejak beberapa waktu lalu telah membuat air di wilayah tersebut semakin berkurang.
Salah satu warga yang sedang berobat di puskesmas Ciawi, Fachry, mengungkapkan kekecewaannya terhadap krisis air tersebut. “Saya sudah antri sejak pagi hari untuk berobat, namun saat ingin menggunakan kamar mandi/toilet, saya menemukan bahwa fasilitas tersebut tidak dapat digunakan karena tidak ada air,” ujar Fachry.
Ia kemudian mencari tahu informasi lebih lanjut kepada petugas kebersihan, yang menjelaskan bahwa ketersediaan air di kota ini telah habis sejak semalam. Bahkan pasokan air dari Perusahaan Air Minum (PAM) pun tidak mencukupi, sehingga menyebabkan kamar mandi/toilet ditutup.
Ketika wartawan rakyatbicara.co.id mencari klarifikasi terkait masalah ini, Kepala Tata Usaha (KTU) puskesmas Ciawi, Budi Chandra Kirana, memberikan penjelasannya. Ia mengungkapkan bahwa krisis air tersebut terjadi akibat kekeringan yang melanda wilayah Ciawi secara umum. Pihak puskesmas akan berusaha menemukan solusi agar masalah kekurangan air ini dapat teratasi secepat mungkin demi kenyamanan para pasien.
Kekeringan yang berdampak pada ketidaktersediaan air di puskesmas Ciawi menggambarkan situasi sulit yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Diperlukan upaya kolaboratif antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait untuk mencari solusi jangka panjang guna menghadapi masalah kekeringan yang terus berlanjut di wilayah Ciawi.